Saudara-saudara, orang yang lebih mementingkan dunia adalah orang yang cacat pada pikiran, pandangan, dan akalnya.
Allah Ta’ala berfirman: “Sungguh mereka (orang-orang kafir) itu mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan di belakang mereka hari yang berat (akhirat).” (QS. al-Insan: 27).
Allah menyebut dunia itu: cepat berlalu.
Betapa cepat berlalu hari-hari dan tahun-tahunnya, saudara-saudara!Dunia begitu cepat berlalu.
Allah juga berfirman–sebagaimana telah kita bahas: “Barang siapa yang menginginkan kehidupan dunia, Kami segerakan baginya apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki…” (QS. al-Isra: 18).
Jika dunia yang diberikan sesuai dengan kehendak Allah, maka manusia tidak akan mendapatkan kecuali yang telah Allah tetapkan baginya.
Allah juga berfirman: “Sekali-kali janganlah. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.” (QS. al-Qiyamah: 20 – 21).
Allah juga berfirman: “Bagaimana menurutmu jika Kami berikan kenikmatan hidup kepada mereka beberapa tahun?
Kemudian, datang azab yang diancamkan kepada mereka? Niscaya kenikmatan yang mereka rasakan tidak berguna baginya.” (QS. asy-Syu’ara: 205 – 207).
Orang yang diberi kenikmatan di dunia,dan dibukakan baginya harta-harta dunia ini, andai setelah itu ia didatangi berbagai hal yang biasa datang kepadanya di dunia,misalkan, datang kepadanya penyakit,ia akan berharap tidak punya harta dunia sedikit pun,demi kesehatannya bisa kembali, atau ia mati saja.
Lalu ia akan meninggalkan dunia ini bagi penerusnya.Sedangkan ia harus menanggung hisab, balasan, dan azabnya.Laa quwwata illaa billaah!
Allah Ta’ala berfirman: “Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya janji yang baik (surga) lalu dia memperolehnya sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi kemudian pada hari Kiamat dia termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?” (QS. al-Qashash: 61).
Allah juga berfirman: “Jangan sekali-kali kamu terpedaya oleh bolak-balik perjalanan orang-orang kafir di seluruh negeri. Semua itu hanyalah kesenangan sementara,lalu tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS. Ali Imran: 196 – 197).
Intinya, seorang insan hendaklah memperhatikan dan merenungi keadaan dunia. Jangan sampai dunia menjadi tujuannya.
Di dunia ada berbagai hal yang indah, tidak diragukan lagi. Apa hal paling indah di dunia, saudara-saudara? Apa yang kalian lakukan sekarang ini: menuntut ilmu dan beribadah, serta menginfakkan harta yang ada di tangan seorang insan, untuk disalurkan ke berbagai bidang kebaikan.
Saudara-saudara, harta tidak tercela dari sisi zatnya.Namun yang tercela adalah apa yang dilakukan pemiliknya terhadap harta itu.
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda bahwa sebaik-baik harta adalah yang dimiliki orang beriman, yang dipakai untuk memberi makan anak yatim, orang miskin, dan musafir yang kehabisan bekal.
Dan barang siapa yang mengambilnya dengan cara yang tidak benar, maka ia seperti orang yang makan tapi tidak pernah kenyang, dan harta akan menjadi saksi yang menuntutnya pada hari kiamat.
Hal terbaik yang ada di dunia adalah ia menjadi tempat menanam; di sana ditanam amal-amal saleh.
Kelak, setiap orang akan dibalas atas amalannya; orang-orang yang menanam akan memanen apa yang telah mereka tanam.
Jika mereka berbuat baik, sesungguhnya mereka berbuat baik terhadap diri sendiri.
Jika mereka berbuat buruk, maka betapa buruknya apa yang mereka perbuat.
Maka, perhatikanlah dunia, dan renungkan apa yang terjadi padanya, juga para penghuninya yang terdahulu dan di zaman ini.
Rabb kalian telah memerintahkan ini:
“Demikianlah Allah menjelaskan bagi kalian ayat-ayat-Nya, agar kalian berpikir tentang dunia dan akhirat…” (QS. al-Baqarah: 219 – 220).
Sehingga ketika kamu telah mengenal hakikat dunia, kamu akan memberikannya sesuatu sesuai dengan kadar yang layak baginya.
Begitupula ketika seorang hamba telah mengenal akhirat,
ia akan memberikan untuknya apa yang Allah mudahkan baginya, serta apa yang dapat membantunya, berupa keimanan dan amal saleh.
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua menuju kebaikan, dan mengaruniakan kepada kita semua tobat kepada-Nya. Serta mengaruniakan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat dan amal saleh.
Semoga Allah memberkahi kalian, saudara-saudara!
====
وَمَنْ يُؤْثِرُ الدُّنْيَا يَا إِخْوَانِي قَاصِرٌ فِي فِكْرِهِ وَنَظَرِهِ وَفِي عَقْلِهِ
قَالَ تَعَالَى إِنَّ هَٰؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا
وَصَفَهَا بِأَنَّهَا عَاجِلَةٌ
وَمَا أَسْرَعَ مَا تَمُرُّ يَا إِخْوَانِي أَيَّامُهَا أَعْوَامُهَا الْعَاجِلَةُ
وَقَالَ مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ – كَمَا مَرَّ بِنَا – عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيْدُ
إِذَا كَانَتْ هَذِهِ إِرَادَتُهُ فَلَنْ يَأْتِيَهُ إِلَّا مَا قَسَمَهُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَهُ
وَقَالَ كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَتَذَرُوْنَ الْآخِرَةَ
وَقَالَ أَفَرَأَيْتَ إِن مَّتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ
ثُمَّ جَاءَهُم مَّا كَانُوا يُوعَدُونَ مَا أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا يُمَتَّعُونَ
هَذَا الَّذِي مُتِّعَ فِي الدُّنْيَا وَفُتِحَتْ لَهُ خَيْرَاتُهَا تَأْتِيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ مَا يَأْتِيهِ فِي الدُّنْيَا يَأْتِيْهِ مَرَضٌ ثُمَّ يَتَمَنَّى أَنْ لَوْ كَانَ لَا يَمْلِكُ مِنَ الدُّنْيَا شَيْئًا حَتَّى تَعُودَ عَلَيْهِ صِحَّتُهُ أَوْ يَمُوتَ
وَيَتْرُكُ هَذِهِ الدُّنْيَا لِمَنْ وَرَاءَهُ وَيَقْدُمُ هُوَ عَلَى حِسَابِهَا وَجَزَائِهَا وَعَذَابِهَا وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
قَالَ تَعَالَى أَفَمَن وَعَدْنَاهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ لَاقِيهِ كَمَن مَّتَّعْنَاهُ مَتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ هُوَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْمُحْضَرِينَ
وَقَالَ لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
الْمَقْصُودُ هُوَ أَنَّ الْإِنْسَانَ يَتَأَمَّلُ فِي الدُّنْيَا يَا إِخْوَانُ وَيُفَكِّرُ فِيهَا وَلَا تَكُنْ غَايَتَهُ
الدُّنْيَا فِيهَا أَشْيَاءُ جَمِيلَةٌ لاَ شَكَّ وَأَجْمَلُ مَا فِيهَا مَا هُوَ يَا إِخْوَانُ؟ أَنْتُمْ بِصَدَدِهَا طَلَبُ الْعِلْمِ وَالْعِبَادَةُ وَإِنْفَاقُ مَا يَكُونُ فِي يَدِ الْإِنْسَانِ مِنْ خَيْرَاتِهَا فِي طُرُقِ الْخَيْرِ
مَا يُذَمُّ يَا إِخْوَانِي الْمَالُ بِذَاتِهِ وَإِنَّمَا يُذَمُّ بِمَا يَعْمَلُ بِهِ صَاحِبُهُ
وَإِلَّا فَقَدْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنِعْمَ هُوَ الصَّاحِبُ الْمُؤْمِنُ مَا أَطْعَمَ مِنْهُ الْيَتِيمَ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيْلِ
وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَيَكُونُ شَهِيدًا عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَأَحْسَنُ مَا فِي الدُّنْيَا أَنَّهَا مَزْرَعَةٌ تَزْرَعُ فِيهَا الْأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ
وَغَدًا تُوَفَّى النُّفُوسُ مَا كَسَبَتْ وَيَحْصُدُ الزَّارِعُونَ مَا زَرَعُوا
إِنْ أَحْسَنُوا أَحْسَنُوا لِأَنْفُسِهِمْ
وَإِنْ أَسَاءُوا فَبِئْسَ مَا صَنَعُوا
فَتَأَمَّلُوا يَا إِخْوَانِي فِي الدُّنْيَا وَفَكِّرُوا فِي صَنِيعِهَا فِي أَهْلِهَا الْأَوَّلِيْنَ وَالْمَوْجُوْدِيْنَ فِي هَذَا الزَّمَانِ
وَرَبُّكُمْ أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ
كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
حَتَّى إِذَا عَرَفْتَ الدُّنْيَا أُعْطِيتَهَا شَيْئًا لِمَا تَسْتَحِقُّ
وَحَتَّى إِذَا عَرَفَ الْعَبْدُ الْآخِرَةَ يَا إِخْوَانُ
أَعْطَاهَا مَا يَفْتَحُ اللَّهُ عَلَيْهِ وَمَا يُعِينُهُ عَلَيْهِ مِنَ الْإِيمَانِ وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ
وَفَّقَ اللَّهُ جَمِيعًا لِلْخَيْرِ وَرَزَقَنَا وَإِيَّاكُمْ الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ وَرَزَقَنَا جَمِيعًا الْعِلْمَ النَّافِعَ وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ يَا إِخْوَانُ